Social Icons

Pages

Senin, 13 Juli 2015

Tata Fotografi Televisi dan Pergerakan Kamera

BAHASA KAMERA
Bahasa kamera merupakan bahasa standar broadcast internasional. Jadi bahasa ini umum digunakan di stasiun televisi manapun.
Berikut ini adalah sebagian daftar istilah dalam bahasa kamera..
·         ECU : Extreme close-up (shot yang detail)
·         VCU : Very close-up (shot muka, dari dahi ke dagu)
·         BCU : Big close-up (seluruh kepala)
·         CU : Close up (dari kepala sampai dada)
·         MCU : Medium close-up (dari kepala sampai perut)
·         MS : Medium shot (seluruh badan sebelum kaki)
·         Knee : Knee Shoot (dari kepala hingga lutut)
·         MLS : Medium long shot (keseluruhan badan)
·         LS : Long shot (keseluruhan, ¾ sampai 1/3 tinggi layar)
·         ELS : Extra long shot (XLS), long shot yang lebih ekstrim


 
Istilah - Istilah Dalam Gerakan Kamera
1.      Pan, Panning
Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
-          Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan
-          Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri
2.      Tilt, Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya
-          Tilt up : mendongak ke atas
-          Tilt down : menunduk ke bawah
Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan obyek, untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi.
3.      Dolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek.
-          Dolly in : mendekati subyek
-          Dolly out: menjauhi subyek
4.      Pedestal
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
-          Pedestal up : kamera dinaikan
-          Pedestal down : kamera diturunkan
Degan menggunakan teknik pedestal up/down kita bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari adegan.
5.      Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang  berjalan.
-          Crab left (bergerak ke kiri)
-          Crab right ( bergerak ke kanan)
6.      Crane
Crane adalah gerakan kamera di atas katrol naik turun.
7.      Arc/Swing
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
8.      Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya.
-          Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
-          Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot 
 
 
 

1. Foto Panning, 2. Foto Landscape, 3. Foto Arsitektur.

1. Foto Panning






 Foto panning adalah foto yang memperlihatkan kesan bergerak pada sebuah subyek, dengan membuat background menjadi blur sementara subyek utama tetap tajam. Foto panning bisanya dibuat dengan menggerakkan kamera searah dengan gerakan subyek.




2. Foto Landscape
 


 Teknik foto landscape atau pemandangan adalah hobi dari banyak fotografer. Dengan dilengkapi dengan kamera digital SLR, kita dapat merekam keindahan ciptaan Tuhan dalam sekejab. Pemandangan ini pun bisa kita nikmati seterusnya, dan juga bisa ditunjukkan ke semua orang.

3. Foto Arsitektur


 

Fotografi dan arsitektur, dua hal yang berhubungan erat. Demikianlah fotografi arsitektur mengabadikan subyek-subyek arsitektur dalam bungkus estetika fotografi. Tak hanya menonjolkan subyek arsitektural, tapi juga mengindahkan kaidah-kaidah fotografi.
Hal terpenting dalam fotografi arsitektur, dan cabang-cabang fotografi lainnya, adalah cahaya. Cahaya bisa menampilkan wujud dan bentuk, yang bermuara pada visualisasi dimensi. Cahaya melahirkan bayangan, yang jangan dihilangkan, melainkan dimainkan dengan cantik. Permainan bayangan niscaya tak kalah ampuh untuk juga menampilkan wujud, bentuk dan dimensi.
Karya arsitektur mudah dijumpai dan merupakan hal menyenangkan untuk mengabadikannya dalam karya foto. Lagipula, fotografi arsitektur tak hanya bersubyek bangunan, melainkan juga pemukiman, kawasan dan kota. Akan lebih bermakna dan bernas jika fotografi arsitektur memvisualisasikan keberadaan karya arsitektur dalam kehidupan nyata sehari-hari.

Teknik Pengambilan Gambar (jenis-jenis shoot)

Type of shot atau diterjemahkan dalam ilmu fotografi sebagai teknik pengambilan gambar yaitu suatu teknik untuk memilih luas area frame yang diberlakukan pada subjek sesuai dengan kadiah type of shot yang telah ditentukan secara umum. Kaidah ini akan lebih dikritisi pada foto yang menggunakan subjek manusia di dalamnya.

Teknik ini menjelaskan tentang aturan yang benar memilih luas area frame baik yang lebar maupun sempit dan batasan pemotongan subjek oleh frame sesuai dari jenis teknik pengambilan gambar yang Anda gunakan.

Adapun beberapa teknik pengambilan gambar (type of shot) yang umum digunakan dan sangat penting untuk ada ketahui yaitu:



1. Extreme Close Up

 

Teknik pengambilan gambar ini hanya mengekspose bagian tertentu saja pada wajah. Umumnya teknik ini digunakan untuk menampilkan bagian yang dianggap menarik dari wajah seseorang seperti hanya menampilkan bagian mata, hidung atau bibir.
 

2. Close Up

 

 Teknik pengambilan gambar close up mengambil area yang jauh lebih sempit yaitu batas sedikit dibawah bahu sampai batas kepala. Tujuannya untuk menceritakan secara detail ekspresi dan mimik dari wajah seseorang. Oleh sebab itu teknik pengambilan close up sering digunakan untuk memotret orang yang senyum, menangis, merenung, dan yang lagi trend saat ini digunakan untuk menampilkan kerutan wajah seseorang agar terlihat lebih dramatis.

 

3. Medium Close Up

  

Pada teknik ini area pengambilan gambar sedikit lebih sempit dari teknik medium long shot  yaitu dimulai dari batas pinggang sampai atas kepala. Teknik ini bertujuan untuk menonjolkan lebih detail lagi bahasa tubuh dari ekspresi subjek.


4. Medium Long Shot

 

 Teknik ini memiliki tujuan yang sama dengan teknik long shot. Hanya saja pada teknik ini batas pengambilan gambar dimulai dari bawah lutut kaki sampai atas kepala. Ruang yang diambil tentunya lebih sempit dari teknik long shot.

 

5. Long Shot

 

 Pada teknik ini pengambilan gambar hanya menggunakan area yang cukup / pas untuk memperlihatkan seluruh tubuh subjek tanpa terpotong oleh frame. Teknik ini hanya mensorot dan memprioritaskan subjek utama dan bermaksud untuk menonjolkan subjek dengan ekspresi dan interaksinya tanpa ada bagian tubuh yang terpotong.

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates